Sabtu, 21 Januari 2017

Sistem Informasi Berbasis Komputer

A.    Pengertian Sistem Informasi Berbasis Computer CBIS
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah Informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi (dalam Laudon dan Laudon, 2008).
Menurut Brigida (2012), CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuahsistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System” atau sistem informasi berbasis computer.

B.   Evolusi Sistem Informasi Berbasis Computer
Ø  Fokus Data (SIA/DPA)
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
Ø  Fokus Informasi (SIM)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
Ø  Fokus Pada Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan&memanfaatkan data&model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Sistem ini bertujuan untuk memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur, memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat dan meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya
Ø  Fokus Pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informal ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem ini memiliki fungsi untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Ø  Fokus Konsultasi (Sistem Pakar)
Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Berdasarkan beberapa evolusi yang ada diatas menunjukkan bahwa dari setiap masing-masing sistem memiliki manfaat dan tujuan yang dibutuhkan dalam pencapaian yang menggunakan sisten informasi berbasis komputer.

C.       Lingkup Data
1.       Hirarki Data
Menurut Kadir (2004), secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hierartki yang terdiri atas elemen data, yaitu rekaman (record) dan berkas (file). Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.Rekaman adalah gabubngan sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas

2.       Penyimpanan Sekunder
Ø  SASD (Penyimpanan Berurutan)
Proses penyimpanan pada SASD terbilang cukup lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh, magnetic tape. Penyimpanan ini sudah jarang dipakai, tetapi seringkali dipakai untuj backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar (dalam Sulianta, 2008)
Ø  DASD ( penyimpanan akses langsung)
Menurut Sulianata ( 2008), proses penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.

3.       Pemerosesan Data
Ø  Pemerosesan Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Ø  Pemerosesan Online
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan
Ø  Sistem Real Time
Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.

D.       DataBase
Ø  Era permulaan database
Era permulaan database ditandai dengan :
Pengulangan data
Ketergatungan data
Kepemilikan data yang tersebar

Ø  Konsep database
Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai degan menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.

Ø  Struktur database
·         File
·         Catatan
·         Elemen data
Ø  Keunggulan dan kelemahan database dan DataBase Management System (DBMS)
Keunggulan :
·         Mengurangi pengulangan data.
·         Mencapai independensi data.
·         Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
·         Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
·         Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Kerugian DBMS :
·         Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
·         Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
·         Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA

E.     Peranan DataBase dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam Psikologi)
Seperti database metode yang digunakan ilmu psikologi dalam memecahkan masalah sama. Konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Begitu pula dengan psikologi, saat klien melakukan konseling tujuan konselor adalah membantu klien tersebut membuat perubahan dalam dirinya menjadi lebih baik.
Untuk peran DBMS dalam psikologi seperti mengambil data dan informasi secara cepat, meningkatkan keamanan
F.     Sistem Pengolahan Data
Ø  Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya. Tujuan dari pengolahan data itu sendiri untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
Ø  Tugas pengolahan data
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akutansi (SIA) yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal, maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing (dalam Umar, 2003). Melakukan pengubahan, penyimpanan data, pembuatan dokumen
Ø  Contoh sistem pengolahan data
Contoh untuk pengolahan data adalah pada SPSS. SPSS adalah suatu alat untuk megukur data yang diperuntukan untuk menyelesaikan skirpsi pada mahasiswa dengan metode kuantitatif.
Ø  Peranan pemerosesan data dalam pemecahan masalah
SIM ini mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.
G.    Sistem Informasi Manajemen
Ø  Pengertian dasar SIM
Merupakan salahsatu bagian dari sistem informasi. Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan emndukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. SIM merupakan suatu sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi yang mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Sistem ini menggunakan hardware, software, prosedur manual
Ø  Konsep sistem informasi organisasional
Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi
Ø  Peranan SIM dalam pemecahan masalah
SIM dan subsistem – subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam 2 cara dasar :
Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua manajer.
Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.

H.    Sistem penunjang keputusan
Ø  Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskan
Keputusan adalah suatu pilihan yang dibuat antara satu atau lebih alternatif yang tersedia.
Ø  Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Tujuannya adalah memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
Ø  Model SPK
Model dalam sistem pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu:
Perangkat Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
Model Matematika : menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) digunakan
Ø  Pemodelan matematis berserta keuntungan dan kerugiannya
Keuntungannya :
·         Proses pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
·         Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
·         Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
·         Meningkatkan jumlah alternative yang dipilih.
·         Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis.
·         Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan.
·         Kontrol yang lebih baik
Kerugian :
·         Kesulitan pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak meangkap semua pengaruh pada entitas.
·         Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model yang lebih komplek.
Ø  SPK berkelompok
Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.
Ø  Peranan spk dalam pemecahan masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.


Daftar Pustaka
Brigida. (2008). Sistem informasi berbasis komputerhttp://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2012
Kadir. A. (2004).Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi
Laudon, J.P., Laudon, K.C. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Marimin., Tanjung, H., Prabowo, H. (2004).Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
Pratiwi, N. (2014). Sistem penunjang keputusanhttp://nunikprtw.blogspot.co.id/2014_12_01_archive.html. Diakses pada tanggal 10 Desember 2014
Setiawan, P. (2015). Perbedaan bacth, online, real time processing method.http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/. Diakses pada tanggal 11 januari 2015
Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Umar, H. (2003). Busness. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

1 komentar: