Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif.
DEFINISI OPERASIONAL KREATIFITAS
Operasional adalah petunjuk atau cara kerja bagi si peneliti dalam mengumpulkan semua data-data yang diperlukan selama penelitian berlangsung selain itu operasional ini juga dapat menentukan suatu masalah tersebut dapat di teliti atau tidak.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir,mengembangkan serta menciptakan konsep-konsep maupun gagasan baru. jadi operasional kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan konsep-konsep tersebut sehinggah bisa di terapkan dalam melakukan suatu penelitian.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir,mengembangkan serta menciptakan konsep-konsep maupun gagasan baru. jadi operasional kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan konsep-konsep tersebut sehinggah bisa di terapkan dalam melakukan suatu penelitian.
DEFINISI KREATIFITAS MENURUT CLARK
Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).
TEORI KREATIFITAS
- Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
- Represi - regresi
- Konpensasi - Proyeksi
- Sublimasi - Pembentukan reaksi
- Rasionalisasi - Pemindahan
- Identifikasi - Kompartementalisasi
- Introjeksi
- Teori Ernst Kris
Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan “sikap bermain” mengenai masalah-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu melihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego).
- Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
- Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
- Kebutuhan fisik/biologis
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
- Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
- Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
- Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight).
- Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
- Keterbukaan terhadap pengalaman
- Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
- Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga ciri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga ciri tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.
- Teori Csikzentmihalyi
- Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
- Minat pada usia dini pada ranah tertentu
- Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
- Akses terhadap suatu bidang
- Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat.
- Access to a field
- Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.
TULISAN 1
a. artikel produk kreatif yang sedang booming serta tanggapannya...
KREASI TAS DARI KARDUS BEKAS
Apa yang ada dalam benak kita saat kita membuka kemasan kardus? menyimpannya untuk dgunakan membungkus dilain waktu atau menumpuknya dipojok dapur untuk dijual ditukang rongsok dengan harga hanya Rp 300/kg saja bahkan membuangnya begitu saja? pernah nggak ada keinginan untuk merubah kardus yang dianggap barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai lebih ekonomis bahkan bisa jadi bisnis rumahan yang lumayan. Menyulap kardus menjadi dompet, tas tempat majalah atau kap lampu yang unik misalnya.
Kami akan berbagi sedikit ide yang mungkin bisa menginspirasi anda untuk lebih banyak berkreasi. Yuk kita coba!
Tas cantik dari kardus.
Perlengkapan:
- Gunting
- Cutter
- Jarum tangan ukuran besar(jarum kasur)
- Penggaris
- Pensil
- Kardus bekas mie instan atau minuman mineral.
- Kertas kado corak sesuai selera.
- Plastik sampul transparan tebal.
- Tali rafia serasi dengan kertas kado.
- Lem
Gunting kardus sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, dalam contoh ini tas yang dibuat berbentuk persegi panjang. Setelah di gunting, bungkus sekeliling dinding kardus bagian luar dengan kertas kado sampai rapi.jangan lupa lem agar kertas kado tidak menggelembung. Lalu, bungkus kembali dengan menggunakan plastic transparan putih agar lebih awet dan tahan lama. Jahit semua sisi kardus dengan menggunakan tali raffia dan dan jarum kasur.gunakan tusuk flannel agar terlihat lebih cantik. Setelah semua sisi di jahit, masing-masing sisi kemudian dijadikan satu dengan cara dijahit menggunakan tusuk jelujur. Beri lubang untuk pegangan kemudian beri tali dari rafia yang dikepang. Jadilah tas cantik, kerajinan tangan dari kardus bekas.
Tanggapan :
Sangatlah baik apabila kita memanfaatkan barang-barang bekas disekitar kita, dan mendaur ulangnya menjadi barang-barang yang bermanfaat, selain mengurangi jumlah sampah yang ada tetapi juga membuat barang bekas itu memiliki harga ekonomis kembali.
b. Anak laki-laki menunjukkan kreatifitas yang lebih besar dari pada anak perempuan?
Benar sekali jika dibilang anak laki-laki memiliki tingkat kreatifitas yang lebih besar dibandingkan anak perempuan karena didasarkan pada kondisi lingkungan, seorang anak laki-laki dituntut untuk lebih kreatif karna kreatifitasnya dibutuhkan untuk bekerja di masa dewasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar